Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012
Gambar
GUE MAU HIDUP Narkoba kini tengah menjadi ancaman bagi generasi muda, tak terkecuali di Provinsi Jambi Bahkan bukan hal aneh lagi jika peredaran narkoba di kalangan pelajar sudah sedemikian parahnya, mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan perguruan tinggi berdasar hasil penelitian dilapangan, dikarenakan narkoba sudah merambat sampai ke pelosok desa. Hal ini perlu adanya parsitipasi masyarakat, jangan kita mengharap tindakan aparat pemerintah tapi tindakan masyarakat tidak ada. Sanagat mustahil narkoba di indonesia khususnya provinsi Jambi bebas narkoba tanpa dukungan masyarakat. Masa sekarang atau masa yang akan datang tidak dipungkiri lagi bahwa perang bukan lagi dengan senjata tapi dengan cara perlahan-lahan manusia meninggal dunia dengan narkotika. Berdasarkan data hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait penggunaan narkoba, tercatat sebanyak 921.695 orang atau sekitar 4,7 persen dari total pelajar dan mahasiswa di Indonesia adalah sebagai pengguna bara

YANG WAJIB DIMILIKI OLEH PEMIMPIN

PEMIMPIN "Setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas apa yang di pimpinnya, Seorang penguasa adalah pemimpin bagi rakyatnya dan bertanggung jawab atas mereka, seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atasnya. Seorang hamba sahaya adalah penjaga harga tuannya dan dia bertanggung jawab atasnya. (HR Bukhari) Beberapa kriteria kepemimpinan dalam islam : 1. Menggunakan Hukum Allah Dalam berbagai aspek dan lingkup kepemimpinan, ia senantiasa menggunakan hukum yang telah di tetapkan oleh Allah, hal ini sebagaimana ayat ; "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu , maka kembalikanlah ia kepada  Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya) , jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya". (Qs : 4:59) Melalui ayat di atas ta'at kepada pemim

ciri - ciri pemimpin

Kepemimpinan  adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada  pengikutnya  dalam upaya mencapai tujuan organisasi.  Cara  alamiah  mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.  Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Ciri-Ciri Seorang Pemimpin Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya  persuasi , dan  intensitas . Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Kepemimpinan Yang Efektif Barangkali pandang

PEMIMPIN

Tiap orang pasti ingin menjadi pemimpin, karena pemimpin itu sendiri selalu mendapat konotasi positif. Apalagi jika dalam sebuah lomba menjadi pemimpin akan menjadi sorotan bagi peserta lainnya. Seperti halnya dalam sebuah Pemilihan kepala daerah , maupun pemimpin kepala Negara. disini saya ingin mengutarakan pendapat atau penyambung lidah dari sebagian masyarakat. diantaranya sebagai berikut : Harus memiliki tujuan Seorang pemimpin yang baik, harus memiliki tujuan dan beberapa pandangan apa yang ingin dilakukannya kedepannya. Karena dengan begitu semua kendali tergantung dari pimpinan, karena anggota akan mengikuti sesuai tujuan dari pemimpin tersebut yang tentunya tujuannya berguna bagi anggotanya. Memiliki karakter yang kuat Karakter yang kuat perlu dimiliki bagi seorang pemimpin. Karena dengan begitu pemimpin akan bisa mempengaruhi anggotanya dengan baik. Dalam artian yang bertujuan baik bagi semuanya. Jadi saat tujuan-tujuan tersebut dijalankan, walaupun resiko yang diambi

Kebijakan Publik

Gambar
BAB I PENDAHULUAN A.       Latar Belakang Awalnya cuma menuntut kenaikan upah. Tuntutan diajukan setelah pihak manajemen PT Mayora Indah menaikkan upah sebesar 18 persen. Buruh minta kenaikan sebesar 30 persen. Dan ketika manajemen menolak, mereka pun mogok. Sempat berlangsung sebulan, akhirnya manajemen mengancam, kembali bekerja atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebanyak 750 memilih bekerja kembali. Artinya, menerima kenaikan upah sebesar 18 persen. Sisanya, dan jumlahnya terbanyak, 1.361 orang tetap menolak dan melanjutkan aksi mogok. Akhirnya manajemen menempuh jalur hukum dan berhasil memperoleh izin mem-PHK ke-1.361 buruh tersebut. Sejak itu pula, perjuangan buruh bukan lagi ihwal kenaikan upah, tetapi mengadakan demo-demo ke berbagai instansi agar bisa kembali bekerja. Tetapi, upaya kembali ke perusahaan itu ternyata tak mudah. Berikut ini liku-liku dan peristiwa yang menyertai aksi mogok para buruh itu sejak 20 April 1999 lalu. Kamis (17/6)